Nation Building (Part 6) : Malam Dharma Puruhita

Ngomongin Nation Building emang nggak ada habisnya.
Setiap detail dari kegiatan ini emang worthy buat diceritain. Bahkan hal-hal biasa yang buat gue adalah luar biasa kayak pengalaman nginep di hotel berbintang yang menu sarapan sampe tingkat keempukan kasurnya bisa dibilang 'wow' itu pun harus gue ceritain. #TheKatroGirlFromTheVillageIsBack

Move On dari kegiatan Nation Building adalah hal yang nggak gampang.
Rasanya galau.
Berat.
Terbebani.
Yah apapun deh sebutannya. Yang jelas kita sebagai anak Beswan yang udah ngerasain nikmatnya persahabatan dan kebersamaan selama Nation Building, enggan banget buat mengakhiri semua ini dan kembali ke dunia nyata bersama setumpuk tugas kuliah dan materi presentasi dari dosen.

Puncak dari kegalauan anak-anak Beswan Djarum terjadi pada saat "Malam Dharma Puruhita"

Pagi itu...
Gue terbangun dalam keadaan kurang tidur.
Gara-gara keasyikan keliling kota Semarang, gue baru balik ke hotel dan tidur pukul 03.00. Meski kurang tidur (bangeeeet), nggak tau kenapa rasanya gue super semangat buat berangkat ke PRPP dan ketemu sama temen-temen.



Gue bahagia banget begitu sampai di PRPP. Meski dengan mata panda, gue tetep semangat ngikutin gladi resik yang dipimpin Om Denny Malik pagi itu.

Kelar gladi resik, persiapan pagelaran pun dimulai.
Anak-anak mulai di make up, dan yang bikin gue ngakak adalah momen dimana cowok-cowok tim Shuffle rebutan urutan paling terakhir buat make up.
"Lu aja dulu deh"
"Ah, enggak. Lu aja"
Usut punya usut, cowok-cowok ini pada jiper semua begitu tau yang make up-in adalah makhluk berjakun melambai alias banci.
Bahkan ada yang bilang sama gue, "Kok gue lebih deg-degan di make up-in banci ketimbang tampil nanti ya?"
Hahahahaha kasian bangeeeeet


Actually setelah make up session, gue lebih merasa menjadi bagian dari mereka (read : ngerasa kayak banci maksudnya)



Nah!
Ini dia sosok pelatih membahana kita yang namanya Jowie alias Joko Wieguna (dan gue baru tau hal itu ketika nggak sengaja doi pasang display picture foto passport)
Yang bikin gue terharu, menjelang anak Shuffle tampil, Jowie minta maaf sama kita semua kalo selama latihan kemaren dia ngeluarin kata-kata kasar atau menyakitkan. Jowie bilang kalo karakter dia dalam melatih emang keras, but all he wants is ngeliat kita tampil dengan sempurna dan sukses.
Oke deh, Bang! Karena ternyata lo baik hati dan ganteng (teteuuup), gue maafin!

Jowie juga sempet ngasih motivasi plus wejangan buat kita. 

Dia bilang gini, "Lu harus bangga bisa ngalamin latihan yang nggak semua anak ngalamin yang lu alamin! Lu harus bangga karena lu adalah anak-anak beruntung yang dikasih kesempatan buat tampil diatas panggung. Dan kesempatan itu nggak didapet sama 350 anak lainnya disini!

In the end, dia juga bilang kalo dia percaya suatu saat bakal ketemu sama kita ketika kita udah berada di puncak karir dan jadi orang-orang yang sukses. Kemudian kita semua berpelukan. Ah, terharu banget!



















Kenangan malem itu adalah kenangan yang nggak cukup gue tulisin dalam sebuah kata-kata.
Untuk pertama kali dalam hidup gue, gue merasa amat sangat bangga menjadi orang Indonesia. Pagelaran Malam Dharma Puruhita berlangsung keren banget! Semua itu tentunya nggak luput dari usaha keras temen-temen untuk berlatih. Terima kasih juga buat tim Choir, penampilan kalian nggak kalah keren dari tim Advance!

Ngomong-ngomong, banyak banget pelajaran yang bisa gue ambil dari kegiatan ini. Salah satunya adalah sebuah petikan kata "Tidak ada hasil yang mengkhianati usaha"

Ya. Kalo lo mau berhasil, jangan lupa untuk terus berusaha. Meski awalnya lo bilang kalo lo nggak bisa ngedance, nggak bisa nyanyi, nggak bisa ini, itu, dengan usaha dan latihan terus menerus, pada akhirnya lo bisa membuktikan sama diri lo kalo elo BISA.

Pertunjukkan malam itu kembali ditutup sama momen kegalauan.
Momen dimana anak-anak Beswan nggak mau pulang, nggak mau berpisah dari kebersamaan dan kenyamaan yang ada diantara kami selama beberapa hari ini. Tanpa kami sadari, kami menjadi suatu kesatuan yang lebih dari persahabatan.
Kami menjadi sebuah keluarga.
Keluarga Beswan Djarum 28.

Malam itu kami dikejutkan sama surprise yang luar biasa. Udah nangis-nangis karena diusir keluar dari gedung, eeeh nggak taunya di luar udah ada panggung gembira buat pesta.
Hahahaha I love you, Djarum Foundation!
Anak-anak Shuffle pun kembali berkumpul dan bernyanyi bareng bintang tamu kita, Tangga.
Pada akhirnya acara ditutup sama kemeriahan pesta kembang api yang lagi-lagi, bikin kita semua nangis terharu.

The last, gue mau ngucapin terima kasih sebanyak-banyaknya sama Djarum Foundation yang udah ngasih kesempatan sama gue buat mengenal dekat anak-anak hebat ini.
Thank you for the chance, Djarum!


Purwokerto, November 2012

Comments

  1. Ohhh jdi ini drama musikal yahh.. keren ndahh...
    Oia, knp ada shuffle d papua :o

    And anyway, clna rombakan roknya berkah bnget yah, bisa nyampe ke panggung besar gitu :p

    ReplyDelete
  2. BLogwalking.

    This whole event looks really fun! ^^ Rly fun even by reading it...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts